Kota Bogor

Diwarnai Parade Baca Puisi, Keboen Sastra hidupkan Hari Puisi

Monitorbogor.com – Ramaikan Hari Puisi Nasional, Rumah Kreatif Keboen Sastra gelar parade baca puisi Bersama para sastrawan dan seniman pada hari Ahad sore (26/04/2025).

Sekretariat Rumah Kreatif Keboen Sastra Jl. Roda, RT.07/RW.07, Sindangbarang, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat masih basah selepas diguyur hujan deras sore itu, akan tetapi semangat untuk menghidupkan hari puisi tetap menyala, satu persatu para sastrawan dan pegiat seni hadir meski hujan belum reda.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, para tokoh sastrawan nasional antara lain Fikar W Eda, Remmy Novaris DM, Mustofa Ismail, Devie Matahari, pegiat Keboen Sastra, seniman jalanan, pegiat Jangkar Jiwa, dan wartawan.

Kegiatan yang bertajuk “Membaca Chairil Anwar” memang didedikasikan untuk mengenang dan menghirup energi kreatif sang pelopor sastra Indonesia tersebut. Peringatan Hari Puisi Nasional yang jatuh pada tanggal 28 April, tanggal dimana sang sastrawan tersebut wafat, untuk mengenang jasanya dalam kebangkitan  perpuisian Indonesia, maka setiap tahun diadakan beragam aktifitas kreatif dalam mempelajari dan menggali makna serta daya hidup sebiji puisi.

Dalam sambutannya, Heri Matahari sebagai pimpinan Rumah Kreatif Keboen Sastra menyampaikan, ” Kami merasa sangat berbangga bahwa team panitia perayaan hari puisi nasional 2025 menunjuk tempat di Bogor sebagai bagian dari Road Show perayaan tersebut dengan harapan tumbuh semangat untuk membangun komunitas, menghidupkan sastra untuk semakin dicintai dan membumi,” ungkapnya.

Mewakili team panitia hari puisi nasional Remmy Novaris DM menyampaikan, “Melalui kegiatan road show hari puisi nasional kita coba melebarkan jangkauan untuk tidak terpusat di Jakarta dan sekedar seremonial belaka tapi menjangkau wilayah Jabodetabek, dan ternyata begitu banyak komunitas yang giat menghidupkan puisi dan sastra yang selama ini kurang terbaca. Dengan keterlibatan banyak komunitas melalui beragam gerakannya, semangat Chairil Anwar masih tetap relevan dalam perkembangan sastra nasional kita,” ungkapnya.

Dalam kegiatan kali ini banyak yang turut berpartisipasi membacakan puisi Chairil dengan berbagai cara, seperti musikalisasi puisi “Tuhan ” karya Chairil Anwar oleh Devie Matahari, pembacaan puisi “kerawang-bekasi” oleh Heri Cokro dengan gayanya yang nyentrik, Farid, Herie Matahari dan tamu yang hadir menambah semarak kegiatan hari puisi nasional di keboen sastra kali ini. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *