Menag Jenguk Korban Robohnya Majelis Taklim Ashobiyyah di Bogor
Monitorbogor.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor, Minggu (7/9). Kunjungan ini dilakukan untuk menjenguk para jemaah yang menjadi korban robohnya bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bangunan dua lantai tersebut baru selesai dibangun sekitar sebulan lalu. Lantai bawah difungsikan sebagai musalla, sementara lantai atas digunakan untuk kegiatan majelis taklim. Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, saat jemaah tengah mengikuti pengajian. Tiang penyangga ambruk sehingga lantai atas roboh dan menimpa para jemaah.
“Saya tadi menjenguk korban luka yang dirawat di RS PMI dan RSUD Bogor. Saya sampaikan rasa empati atas musibah yang mereka alami. Kita doakan semoga jemaah yang luka segera sembuh dan pulih,” ujar Menag.
Dalam kunjungan tersebut, Menag didampingi Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu dan Gugun Gumilar, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar, serta Kepala Kemenag Kabupaten Bogor Syukri. Berdasarkan data saat kunjungan, terdapat 21 korban yang dirawat di RS PMI Bogor dan 38 korban lainnya di RSUD Kota Bogor.
“Ada jemaah yang wafat. Kita doakan semoga mereka husnul khatimah dan wafat dalam keadaan syahid. Mereka berpulang saat mengaji dan memperingati Maulid, mengobati kerinduan mereka pada Rasulullah. Semoga kelak mereka mendapat syafaat Rasulullah saw.,” tutur Menag.
Sebagai bentuk kepedulian, Menag menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan kembali musalla dan Rp50 juta untuk pembangunan ulang majelis taklim yang roboh.
“Kita serahkan bantuan agar musalla dan majelis taklim ini bisa segera dibangun kembali, sehingga dapat kembali dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas ibadah,” jelasnya.
Selain itu, Menag juga menyampaikan informasi bahwa para korban nantinya akan menerima santunan dari Baznas. Sementara biaya perawatan korban di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagaimana disampaikan Kepala Kankemenag Kabupaten Bogor. (Rls)